News

31/10/2017

Share :

Walaupun orang awam dan banyak tenaga kesehatan telah tertipu oleh informasi dalam buklet ini, ahli biokimiawi gizi Mary G. Enig, Ph.D. berkata, “Ada banyak kekeliruan yang mendasar dalam buklet ini, termasuk kesalahan penjelasan biokimiawi lemak dan minyak serta pernyataan yang sama sekali tidak benar mengenai komposisi lemak dan minyak dari banyak produk.” Akan tetapi, sebagian besar orang tidak akan mengetahui hal ini sehingga buklet serta informasi tidak akurat lainnya yang disebarkan oleh kelompok ini berhasil meyakinkan banyak orang untuk sepenuhnya menghindari minyak tropis.

Pada bulan Oktober 1988, jutawan Nebraska Phil Sokolof, yang pulih dari serangan jantung dan mendirikan National Heart Savers Association, ikut bersuara mengikuti pihak yang populer di media. la mulai memasang iklan satu halaman penuh di surat kabar yang menuduh perusahaan makanan telah “meracuni Amerika” dengan minyak tropis yang mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Sebagai anti-lemak jenuh radikal, ia melancarkan kampanye iklan nasional dengan kata-kata tajam yang menyerang minyak tropis sebagai bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Salah satu iklannya menampilkan “bom” kelapa dengan sumbu menyala serta memperingatkan konsumen bahwa kesehatannya terancam oleh minyak kelapa dan minyak sawit. Dalam sekejap, semua orang percaya bahwa minyak kelapa menyebabkan penyakit jantung.

Pabrik makanan juga bergabung. Dengan harapan rnendapatkan keuntungan dari sentimen anti-minyak tropis, mereka menambahkan label pada produknya: “tidak mengandung minyak tropis”. Federal Trade Commission (FTC) menetapkan bahwa label itu ilegal karena pernyataannya memiliki implikasi pernyataan kesehatan, yang menggambarkan produk tesebut menjadi lebih baik karena tidak mengandung minyak tropis, sementara tidak ada bukti yang mendukungnya.

Berita Terkait

butuh bahan baku kelapa terbaik?