Minyak kelapa menjadi salah satu produk yang banyak diminati saat ini. Salah satu alasannya adalah minyak ini lebih sehat daripada minyak goreng biasa. Tapi, minyak kelapa sendiri juga mempunyai banyak jenis. Salah satunya adalah minyak kelapa murni.

Minyak Kelapa Murni

Minyak kelapa murni adalah minyak kelapa yang diolah dari kelapa segar. Jadi, minyak kelapa ini tidak menggunakan kopra sebagai bahan utamanya. Proses yang digunakan untuk mendapatkan jenis murni ini adalah dengan cara dipanaskan. Namun, berbeda dengan jenis minyak kelapa lainnya, penggunaan panas dibatasi pada batas minimal. Selain itu, pengolahan minyak kelapa murni juga tidak menggunakan proses pemurnian kimiawi.

Penggunaan Minyak Kelapa Murni

Berbeda dengan minyak kelapa yang biasa digunakan sebagai minyak goreng, minyak kelapa murni digunakan untuk hal yang berbeda. Minyak kelapa murni lebih banyak digunakan dalam dunia industri dan kosmetika. Minyak kelapa jenis ini digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk lain. Namun, saat ini juga banyak orang yang menginginkan untuk menggunakan minyak kelapa murni secara langsung. Alasannya karena tingkat asam lauratnya yang mencapai 45% hingga 50%. Karena hal ini pula, penerapan pengontrolan produk agar aman dikonsumsi sudah dilakukan. Salah satu sistem yang digunakan adalah Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).

Awalnya, banyak pengolahan minyak kelapa murni yang tidak menggunakan sistem HACCP untuk mengontrol kualitas produk mereka. Hasilnya, minyak kelapa murni tercemar dengan logam, kotoran dan mikrobia, seperti Salmonella sp, Escherichia Cali dan lainnya. Kini, dengan HACCP, maka minyak kelapa murni yang aman dikonsumsi dapat diproduksi.