News

12/03/2020

Share :

Tanaman kelapa menjadi salah satu komoditas utama di Indonesia. Redifined Coconot Oil atau yang sering disebut sebagai RBD Coconut Oil menjadi produk turunan kelapa yang sangat diminati. Bahan baku utama dalam pembuatan RBD minyak kelapa adalah kopra atau daging buah kelapa yang sudah dikeringkan.

Pengolahan Minyak Kelapa

Untuk membuat RBD coconut oil, buah kelapa yang sudah dipilih akan dikupas dan dikeluarkan dagingnya. Daging buah kelapa atau kopra ini kemudian dikeringkan melalui serangkaian proses. Umumnya, pengeringan kopra dilakukan menggunakan dua cara, yaitu cara tradisional dengan memanfaatkan sinar matahari, atau cara pabrik RBD minyak kelapa dengan mesin khusus.

Tahapan Proses Pengolahan RBD Coconut Oil

Berikut ini merupakan beberapa tahapan yang dilalui untuk menghasilkan RBD, antara lain:

Rafined Section atau Acid Conditioning

Pada proses ini, kopra yang sudah benar-benar kering kemudian dipanaskan berulang kali menggunakan mesin khusus. Pemanasan ini dilakukan untuk mengendapkan getah dan berbagai senyawa logam atau kotoran yang masih terkandung pada kopra.

Bleaching Section

Proses selanjutnya adalah bleaching section. Tahapan ini dilalui untuk mengendapkan kembali kotoran yang tersisa dalam minyak dengan mesin bleacher. Proses ini dilakukan untuk menyerap berbagai kotoran atau residu yang masih terkandung pada minyak, sehingga minyak yang masih pekat akan berubah warna menjadi bening. Setelah itu, minyak kemudian akan melalui proses filtrasi untuk menghilangkan partikel halus yang masih tersisa.

Deodorization Section

Setelah melalui proses bleaching, minyak kelapa akan diproses kembali menggunakan deodorizer. Sebelum masuk mesin deodorizer, minyak dipanaskan dahulu menggunakan uap bersuhu tinggi. Setelah dipanaskan minyak mentah dialirkan ke alat deodorizer untuk menghilangkan bau tengik dan fatty acid yang masih terkandung dalam minyak tersebut.

Itu lah beberapa tahapan yang dilalui untuk menghasilkan produk RBD coconut oil yang berkualitas dan layak jual. Selanjutnya, mari kita melihat potensi minyak kelapa di Indonesia, sebagai berikut:

Produksi Minyak Kelapa di Indonesia

Minyak kelapa produksi dalam negeri terkenal memiliki kualitas yang terbaik di dunia. Konsumsi minyak kelapa untuk minyak goreng pun sangat diawasi oleh pemerintah, sebab minyak goreng menjadi salah satu bahan pokok yang rentan mengalami kelangkaan.

Padahal, luas lahan kelapa di Indonesia mencapai 3,88 juta hektar. Dengan lahan seluas itu, Indonesia mampu memproduksi 3,2 juta ton kopra per sekali panen. Dari total luas lahan itu, 96,6 persennya dikelola oleh perkebunan rakyat, sementara 3,4 persen dikelola oleh perusahaan swasta.

Sejak tahun 2000 an silam, luas panen yang dihasilkan dari kebun kelapa produktif di seluruh Indonesia mencapai 1.611.000 hektar. Hasil panen yang terbanyak berasal dari pulau Sumatera sebanyak 640,92 ribu hektar, disusul pulau Jawa dengan 241,21 ribu hektar, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan 113,34 hektar, Kalimantan 122,45 ribu hektar, Sulawesi 385,57 hektar, Maluku dan Papua dengan 107,95 hektar.

Namun, dengan lahan seluas itu, produktifitas tanaman kelapa di Indonesia masih belum mencapai target. Volume panen kelapa di Indonesia haya berkisar 2 ton per hektarnya. Tingkat panen yang rendah ini terjadi karena pengolahan perkebunan yang belum maksimal. Kebun-kebun kelapa milik rakyat belum dikelola secara efektif dan efisien.

Penelitian yang dilakuka Tarigan pada 2002 mengklasifikasikan masalah yang dihadapi oleh perkebunan rakyat antara lain:

Masalah Produksi Kelapa di Indonesia

  1. Luas kepemilikan lahan yang sangat sempit, yaitu 0,5 hektar per keluarga petani. Lahan yang sempit ini diperparah dengan alih fungsi menjadi lahan non produktif.
  2. Pengolahan kebun dilakukan secara mono-kultur. Yaitu, petani hanya memanen dan menjual kelapa tapa mengolahnya terlebih dahulu.
  3. Pendapatan petani masih rendah dan berfluktuatif, sehingga banyak petani yang beralih profesi.
  4. Petani kesulitan mengadopsi teknologi yang meningkatkan produksi kelapa karena minimnya modal usaha.
  5. Produk kelapa yang dihasilkan masih tradisional, yaitu kopra dengan parutan kasar dengan kadar air yang belum memenuhi standar kualitas.

Dengan masalah tersebut, Indonesia belum mampu menjadikan tanaman kelapa menjadi produk primadona yang berpotensi menghasilkan devisi terbesar. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menjalankan sistem kemitraan yang baik dengan industri pengolahan RBD minyak kelapa.

Pabrik pengolahan minyak kelapa tentu memiliki fasilitas yang mumpuni untuk menghasilkan minyak kelapa berkualitas. Dengan catatan, petani juga harus meningkatkan kualitas bahan baku yang dihasilkan. Setidaknya, kopra yang diserahkan ke pabrik memenuhi standar kadar air maksimal 6 sampai 7 persen.

Bahan baku kopra yang memenuhi standar memudahkan pabrik untuk mengolah kopra menjadi sejumlah produk turunan, antara lain:

Produk Turunan RBD Coconut Oil

Selain digunakan sebagai bahan makanan, minyak kelapa dapat diolah menjadi beberapa produk sebagai berikut:

⚫️ Minyak Goreng

Minyak goreng merupakan produk turunan RBD coconut oil yang paling banyak peminatnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, konsumsi minyak goreng domestik mencapai satu liter per minggu per kepala keluarga. Maka dari itu, minyak goreng menjadi produk yang paling laris di pasaran.

⚫️ Mentega

Minyak kelapa juga kerap digunakan sebagai bahan baku industri pengloahan makanan. Salah satunya adalah sebagai bahan pembuat mentega.

⚫️ Kosmetik

Tak bisa dipungkiri bahwa minyak kelapa juga digunakan sebagai bahan baku pembuat kosmetik. Misalnya minyak kelapa VCO yang sering digunakan menjadi bahan pembuat lotion dan produk pelembut kulit dan wajah.

⚫️ Sabun

Kandungan vitamin dan mineral dalam minyak kelapa juga berguna untuk menjaga kebersihan tubuh. Itu lah mengapa minyak kelapa dijadikan bahan dasar pembuatan sabun. Minyak kelapa berguna untuk membuat sabun lebih halus dan lembut.

✔️ Kesimpulan

Itu lah tahapan dan produksi RBD coconut oil di Indonesia. Jika dikelola secara tepat, Indonesia berpotensi besar menghasilkan keuntungan dari minyak kelapa. Salah satu produsen minyak kelapa di Indonesia adalah PT. Sari Mas Permai.

Perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan minyak kelapa berkualitas tinggi ini telah memproduksi minyak goreng sejak tahun 1978.

Ditunjang dengan fasilitas dan peralatan canggih, PT. Sari Mas Permai juga telah memproduksi minyak goreng kelapa sejak tahun 2000 an silam. Produk dari PT. Sari Mas Permai bahkan sudah diekspor ke berbagai negara di dunia. Hingga kini, perusahaan yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur ini sudah mengekspor ke 26 negara di Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika bahkan Eropa dan Amerika Serikat.

Dengan pengalaman lebih dari 33 tahun, PT. Sari Mas Permai berkomitmen untuk menyediakan produk minyak berkualitas, sehat dan berkualitas tinggi. Didukung oleh praktik manufaktur yang ketat, setiap produknya dibuat dari bahan baku premium demi menghasilkan minyak goreng sehat terbaik.

Berita Terkait

butuh bahan baku kelapa terbaik?