News

04/04/2020

Share :

Sejak dahulu Indonesia dikenal sebagai negara penghasil minyak kelapa terbesar di dunia. Minyak kelapa buatan dalam negeri bahkan telah diterima baik oleh negara-negara tujuan ekspor di seluruh dunia. Potensi minyak kelapa di Indonesia juga ditunjang oleh kondisi geografis dan iklim tropis. Kondisi alam Indonesia membuat tanaman kelapa tumbuh subur di negeri ini.

Luas lahan kelapa di Indonesia mencapai 3,88 juta hektar. Dengan lahan seluas itu, Indonesia mampu menghasilkan 3,2 juta ton kopra dalam sekali panen. Produksi yang besar ini kemudian dikembangkan menjadi berbagai produk turunan, salah satu yang paling populer adalah minyak goreng. Ada pula virgin coconut oil (VCO), nata de coco dan sebagainya.

Untuk mengolah produk turunan tersebut, tentu dibutuhkan industri berkapasitas besar. Pabrik minyak kelapa mentah pun bermunculan di Indonesia. Pabrik jenis ini khusus digunakan sebagai tempat pengolahan minyak kelapa mentah menjadi produk jadi atau setengah jadi.

Proses Pengolahan Minyak Kelapa Mentah

Berikut ini merupakan cara produksi dan fasilitas pabrik minyak kelapa mentah di Indonesia. Antara lain:

1. Loading Ramp

Fasilitas ini digunakan sebagai tempat penyimpanan buah kelapa. Setelah buah disortir, buah kelapa pilihan akan dimasukkan ke dalam ramp cage dengan kendaraan angkut berupa lori. Ramp cage ini menjadi jalur atau pintu masuk sebelum buah-buah kelapa tersebut dimasukkan dalam proses sterilisasi.

Setiap lori yang berhenti di ramp cage mengangkut sedikitnya 3 sampai 3,5 ton butir kelapa. Setelah menanti giliran, lori-lori tersebut akan mengirim buah kelapa ke dalam sterilizer untuk mensterilkan kelapa yang telah disortir tersebut.

2. Sterilizer

Proses selanjutnya adalah sterilisasi. Proses ini dilakukan dengan cara merebus berton-ton buah kelapa tadi dalam sebuah bejana raksasa yang disebut sebagai sterilizer. Proses ini dilakukan untuk:

  1. Mematikan Ezyme.
  2. Melepaskan Kelapa Dari Tandan.
  3. Mengurangi Kadar Air Dalam Buah Kelapa.
  4. Melunakkan Bagian Mesocarp Agar Mudah Dilumatkan.
  5. Memudahkan Pelepasan Kernel Dari Cangkang Kelapa.

Proses sterilisasi ini umumnya memakan waktu 85 sampai 95 menit, tergantung pada jumlah kelapa yang disterilkan.

3. Thresser

Setelah disterilkan, buah kelapa tersebut akan diangkut ke thresser menggunakan crane. Proses ini dilakukan untuk memisahkan tandan dari buah kelapa yang telah direbus tadi. Buah yang telah lepas dari tandan akan jatuh ke conveyor sehingga berondolan atau kelapa yang berkelompok terlepas semua.

Thresser ini berbentuk mesin pemutar yang memiliki kecapatan mencapai 22 sampai 25 RPM. Mesin ini dilengkapi oleh kisi-kisi dari besi pemisah untuk memisahkan berondolan kelapa.

4. Pressing

Berondolan kelapa yang sudah keluar dari thresser kemudian diangkut menggunakan elevator ke dalam digester. Digester adalah tangki yang dilengkapi dengan pisau-pisau pengaduk berkecepatan putaran 26 RPM. Fungsi digester yaitu untuk mencacah berondolan kelapa menjadi bagian-bagian kecil.

Berondolan yang sudah tercacah itu kemudian akan dilumatkan untuk melepaskan daging buah dari biji. Pelumatan ini dilakukan menggunakan steamer bersuhu 90 sampai 95 derajat celcius. Buah yang sudah lumat dimasukkan ke dalam screw press atau mesin pemeras. Mesin ini digunakan untuk memerah minyak (crude oil).

Dari screw press akan dihasilkan dua produk, minyak atau crude oil dan ampas kelapa yang terdiri dari biji dan fiber. Crude oil yang dihasilkan kemudian diarahkan menuju sand trap tank untuk didendapkan.

5. Purifying

Minyak mentah yang berasal dari stasiun press tadi masih banyak mengandung kotoran. Untuk mendapatkan crude oil yang berkualitas, maka diperlukan proses pemurnian. Tahapan ini dilakukan dengan bantuan berbagai alat, antara lain Sand Trap Tank untuk menyaring pasir dan lumpur, Vibrating Screen, Crude Oil Tank, Continous Settling Tank, Oil Tank, Purifier, Vacum Dryer, Sludge Vibrating Screen, Sludge Centrifuge, Fat Pit dan Storage Tank.

6. Stasiun Kernel

Dari proses pemurnian tadi, dihasilkan Crude Palm Oil (CPO) yang menjadi bahan baku minyak goreng. Selain minyak, pabrik pengolahan minyak mentah juga memproses ampas yang dihasilkan dari sisa pengolahan pada screw press. Stasiun kernel dijadikan tempat untuk memisahkan serabut dari nut, memisahkan inti dari cangkang dan pengeringan. Peralatan yang digunakan di stasiun ini antara lain:

Cake Breaker Conveyor (CBC) Fiber dan nut yang dihasilkan dari proses screw press masih berbentuk gumpalan. CBC adalah alat yang digunakan untuk mengurai gumbalan tersebut menjadi butiran yang lebih halus.

Depericarper Setelah gumpalan ampas tadi diurai, fiber dan nut kembali dipisahkan dengan Depericarper. Pemisahan ini dilakukan utnuk menyaring fiber dari nut. Fiber yang dihisap menggunakan fibre cyclone akan ditampung dan disimpan. Fiber ini digunakan sebagai bahan bakar boiler.

Nut Polishing Drum Alat ini berbentuk drum yang berputar. Perputaran drum ini megakibatkan gesekan yang mengikis serabut yang masih menempel pada nut. Nut yang jatuh diangkut dan ditampung untuk proses selanjutnya.

Nut Silo Alat ini digunakan untuk menampung nut yang terkumpul dari nut polishing drum. Nut silo bertugas untuk mengurangi kadar air sehingga nut mudah dipecah.

Ripple Mill Biji dari nut silo kemudian dipecah kembali menggunakan ripple mill. Fungsinya, agar inti nut terpisah dari cangkangnya. Stelah terpecah, inti biji yang masih berecampur kotoran akan dibawa ke kernel grading drum.

Kernel Grading Drum Pada proses ini, kotoran yang masih menempel akan disaring. Cangkang nut yang belum pecah akan disaring kembali menggunakan Light Tenera Dry Separator. Sementara nut yang sudah pecah dikembalikan ke nut conveyor.

Light Tenera Dry Separator (LTDS) Fraksi-fraksi yang lebih ringan akan dihisap menggunakan LTDS. Material yang dihisap tersebut terdiri dari cangkang dan serabut. Sebagian cangkang yang belum terpisah dari inti nut akan dipisahkan pada clay bath.

Clay Bath Proses pemisahan pada clay bath menggunakan larutan CaCO3 dan air. Clay bath berfungsi untuk memisahkan kernel dan cangkang berdasarkan berat jenis. Kernel basah memilih berat jenis 1,07 mesh 400, sedangkan cangkang memiliki berat 1,15 sampai 1,20. Bagian yang lebih ringan akan mengapung dan dibawa ke kernel silo.

Kernel Silo Kernel yang masih mengandung air akan dikeringkan sampai memiliki kadar air 7 persen. Pada kernel silo, kernel akan dipanaskan menggunakan steam heater pada temperature 60-80 derajat celcius selama 4 sampai 8 jam.

✔️ Kesimpulan

Itu lah proses dan tahapan yang dilakukan oleh pabrik pengolahan minyak kelap mentah. Cukup rumit kan? Nah bagi Anda yang menginginkan produk minyak goreng berkualitas, Anda bisa memilih minyak kelapa buatan PT. Sari Mas Permai.

Perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan minyak kelapa berkualitas tinggi ini telah memproduksi minyak goreng kelapa sejak tahun 1978. Ditunjang dengan fasilitas dan peralatan canggih, PT. Sari Mas Permai juga telah memproduksi minyak goreng kelapa sejak tahun 2000 an silam.

Produk dari PT. Sari Mas Permai bahkan sudah diekspor ke berbagai negara di dunia. Hingga kini, perusahaan yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur ini sudah mengekspor ke 26 negara di Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika bahkan Eropa dan Amerika Serikat.

Dengan pengalaman lebih dari 33 tahun, PT. Sari Mas Permai berkomitmen untuk menyediakan produk minyak berkualitas, sehat dan berkualitas tinggi. Didukung oleh praktik manufaktur yang ketat, setiap produknya dibuat dari bahan baku premium demi menghasilkan minyak goreng sehat terbaik.

Berita Terkait

butuh bahan baku kelapa terbaik?