Pameran Perdagangan Trade Expo Indonesia (TEI) akan kembali digelar pada 19-23 Oktober 2022 mendatang. Kementerian Perdagangan menargetkan nilai transaksi TEI 2022 menembus 10 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp148 triliun.
Indonesia diprediksi menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030. Untuk mencapainya, Indonesia didukung oleh ketersediaan sumber daya yang berkelanjutan untuk menghasilkan produk yang berdaya saing serta sumber daya manusia berkualitas tinggi yang mahir dalam teknologi, inovatif dan produktif. Kinerja ekspor Indonesia tahun 2021 lalu yang tercatat sebagai nilai tertinggi sepanjang sejarah menjadi momentum untuk terus menjaga dan meningkatkan nilai ekspor Indonesia di tahun-tahun mendatang. Untuk mendukung upaya tersebut, Trade Expo Indonesia (TEI) kembali hadir di tahun 2022 dengan konsep hybrid dimana pameran dagang terbesar di Indonesia akan dilakukan baik secara offline maupun online. TEI akan diselenggarakan pada 19-23 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang dan 19 Oktober – 19 Desember 2022 secara online.
TEI memfokuskan kegiatannya pada perdagangan B2B sekaligus mempromosikan pariwisata dan pameran investasi untuk produk dan jasa berorientasi ekspor Indonesia. TEI akan menampilkan berbagai produk ekspor berkualitas tinggi dari Indonesia dimana produknya dikategorikan ke dalam 7 zona dan lebih dari 50 sub-zona. Acara ini berfungsi sebagai platform satu atap untuk menghubungkan pasar global dengan produk ekspor inovatif berkualitas tinggi dari Indonesia. Selain kegiatan pameran dan perdagangan, TEI 2022 juga memberikan kesempatan kepada pembeli untuk memperluas jaringan bisnis dan investasi di Indonesia melalui forum perdagangan, seminar internasional, dan business matching. Tahun ini, TEI diharapkan semakin memperkuat hubungan antara Indonesia dan dunia melalui perdagangan untuk pemulihan yang lebih kuat.
Sebagai upaya percepatan pemulihan ekspor di masa pandemi COVID-19, TEI 2022 mengangkat tema “Strengthening Global Trade for Stronger Recovery”. Tema tersebut dipilih untuk menyelaraskan dengan tema Kepresidenan G20 Indonesia “Recover Together, Recover Stronger” dimana Indonesia bertujuan untuk membantu dunia pulih dari dampak negatif pandemi dengan berfokus pada tiga isu prioritas yaitu penguatan sistem kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi.
TEI 2022 yang akan diselenggarakan dalam mode offline dan online akan menjadi contoh bagaimana Indonesia ingin mempromosikan transformasi digital sebagai alat bagi dunia untuk beradaptasi dengan disrupsi yang disebabkan oleh pandemi. Bertujuan untuk menjadi tolak ukur penyelenggaraan pameran dagang di masa pandemi COVID-19, TEI 2022 berkomitmen untuk menghidupkan kembali sektor perdagangan dan ekspor Indonesia yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian global.
Mewakili PT. Sari Mas Permai sebagai produsen minyak kelapa di Indonesia, Mamaco hadir dan berpartisipasi dalam pameran kali ini. Pada pameran ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada para Calon Pelanggan tentang produk-produk yang diproduksi oleh PT. Sari Mas Permai.
Minyak goreng Kelapa merupakan salah satu jenis minyak nabati yang banyak diminati oleh berbagai negara lain untuk digunakan sebagai pilihan minyak goreng yang sehat. Selain itu, produk minyak kelapa juga banyak digunakan untuk keperluan berbagai jenis industri makanan, kosmetik hingga obat-obatan.
Selain hadir pada pameran offline, PT. Sari Mas Permai juga stand by di platform online yang bisa anda akses melalui link berikut ini https://www.tradexpoindonesia.com/en/virtual
Source : https://www.tradexpoindonesia.com/id https://www.kemlu.go.id/dhaka/id/news/20353/trade-expo-indonesia-2022