News

11/01/2018

Share :

Proses pembuatan minyak kelapa yang banyak dicari saat ini dapat dikatakan mudah untuk dilakukan. Minyak kelapa banyak diproduksi dengan menggunakan cara basah. Saat ini, banyak pabrik atau tempat pengolahan minyak kelapa yang menggunakan cara basah tradisional dan fermentasi. Dua cara ini memang mudah digunakan. Namun, selain dua cara tersebut, terdapat beberapa cara yang termasuk dalam cara basah.

Cara Basah Lava Process

Cara ini hampir sama dengan cara basah fermentasi. Proses pemisahan minyak dan larutan air pada santan dilakukan dengan pemberian gaya sentrifugasi atau gaya putaran. Setelah itu, santan akan terpisah menjadi dua jenis larutan, yaitu skim dan krim. Pada bagian krim, ditambahkan asam asetat dan HCl hingga mencapai pH4. Setelah itu, digunakan cara fermentasi tradisional untuk mendapatkan minyaknya. Bagian skim sendiri dapat diolah menjadi tepung.

Cara Basah “Kraussmaffei Process”

Proses pengolahan santan pada cara basah ini hampir sama dengan cara basah Lava Process. Santan diberikan gaya putaran untuk memisahkan skim dan krim didalamnya. Setelah itu, langkah yang dilakukan agak berbeda. Pada proses ini, krim yang didapat dipanaskan lagi untuk menggumpalkannya. Setelah itu, diberikan lagi gaya putaran atau sentrifugasi untuk memisahkan gumpalan dan minyak. Minyak lalu diambil, dan sisa gumpalan diberikan tekanan untuk mendapatkan minyak yang tersisa. Minyak yang didapat lalu disaring untuk membersihkannya dari kotoran. Untuk bagian skim dari santan, digunakan untuk membuat tepung kelapa dan madu kelapa. Jadi, dengan dua cara ini semua bagian ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal.

Berita Terkait

butuh bahan baku kelapa terbaik?