Articles

17/01/2020

Share :

Minyak Aman untuk Tubuh

Makanan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia tidak jauh dari kebutuhan minyak. Dalam proses pengolahan makanan, terdapat lebih dari satu jenis minyak yang dapat digunakan mulai dari minyak kelapa, sawit, olive, dll. Seiring dengan berjalannya waktu, kandungan dalam minyak mulai menjadi topik pembahasan di beberapa badan atau organisasi penelitian pangan. Salah satu topik yang sedang ramai menjadi pembahasan saat ini adalah 3MCDP.

3MCPD saat ini sedang menjadi topik hangat pembahasan dalam ranah food safety dan food healthy karena dianggap dapat membahayakan tubuh konsumen. Kontaminan 3MCPD adalah senyawa genotoksik yang dapat mempengaruhi kesehatan gintal, sistem syaraf pusat, dan sistem reproduksi manusia. Terlebih lagi, 3MCPD diprediksi juga memicu munculnya kanker pada tubuh. Ancaman kontaminan 3MCPD ini banyak ditemukan pada produk minyak nabati. mengingat minyak goreng nabati adalah salah satu bahan pangan utama untuk mengolah masakan, maka permasalahan adanya kontaminasi 3MCPD di dalam minyak nabati harus segera mendapatkan jalan keluar.

Komisi Eropa telah menetapkan angka minimal konsumsi harian 3MCPD yaitu sebesar 2,5 ppm. Sementara itu, kandungan 3MCPD yang ditemukan dalam minyak sawit khususnya yang ada di Indonesia masih mencapai pada angka 3-11 ppm. Kontaminan 3MCPD pada minyak nabati muncul dalam sebuah produk secara tidak sengaja. 3MCPD dapat terbentuk ketika proses pengolahan minyak khususnya dalam proses pemurnian minyak nabati. Tidak hanya dalam proses pengolahan minyak, penggunaan dan pemilihan pupuk pada tanaman juga dapat menyebabkan terbentuknya 3MCPD pada suatu produk.

Lalu bagaimana dengan minyak kelapa? seorang sumber mengatakan bahwa jenis minyak yang memiliki kontaminasi 3MCPD paling tinggi adalah minyak sawit.

Berita Terkait

butuh bahan baku kelapa terbaik?