Bagaimana agar tidak panik buyying karena penerapan harga minyak goreng dengan satu harga.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng Rp 14.000 per liter mulai Rabu, 19 Januari 2022. Pada tahap awal, Semua ritel modern wajib menjual minyak goreng hari ini dengan harga Rp 14.000 per liter.
Kebijakan ini, kata Mendag, telah disosialisasikan kepada semua produsen minyak goreng dan ritel modern, dan pada prinsipnya baik produsen maupun ritel modern mendukung kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng. Sampai dengan saat ini, sebanyak 34 produsen minyak goreng telah menyampaikan komitmennya untuk berpartisipasi dalam penyediaan minyak goreng kemasan dengan satu harga bagi masyarakat.
Penetapan tersebut ditanggapi tidak biasa oleh masyarakat terutama para ibu rumah tangga, hingga menimbulkan panic buying di berbagai wilayah di indonesia. Sebenarnya bagaimana punic buying tersebut bisa terjadi? Jika panic buying terjadi, perilaku panic buying merupakan fenomena yang anomali dan cenderung sikap yang egoistik, hanya mementingkan kepentingannya sendiri.
Jika kita semua menyimak lebih dalam informasi yang ada, baik melalui media cetak maupun media berita digital, sebenarnya di berbagai wilayah di Indonesia telah disampaikan bahwa stok minyak goreng aman untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri di berbagai wilayah. contohnya saja di Kota Bandung, Stok minyak goreng di daerah tersebut sangat aman, hingga pejabat daerah mengeluarkan surat edaran untuk memberikan pengumuman mengenai stok minyak goreng sangan aman.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengimbau masyarakat Kabupaten Bandung untuk tidak panic buying, menyikapi kebijakan pemerintah pusat terkait pengimplementasian harga minyak goreng Rp14.000 per liter. dikutip dari : TIMESINDONESIA
Sebenarnya mengapa harga minyak goreng dijadikan satu harga untuk jenis minyak goreng sawit? Menindaklanjuti instruksi Menteri Perdagangan terkait minyak goreng satu harga yang diberlakukan mulai 19 Januari 2022. "Tujuannya membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
Pemakaian minyak goreng untuk kebutuhan sehari -hari di rumah tangga dan berbagai industri saat ini memang banyak didominasi menggunakan minyak goreng kelapa sawit, namun sebenarnya ada berbagai pilihan jenis minyak goreng seperti minyak jagung, minyak kedelai, minyak zaitun dan minyak goreng kelapa yang juga bisa dijadikan sebagai alternatif penggunaan minyak goreng.
Namun dari berbagai alternatif minyak goreng yang tersedia, minyak goreng kelapa merupakan jenis minyak goreng yang paling banyak digunakan, alasannya karena berbagai hal dan pertimbangan seperti lebih hemat dan lebih sehat. Perbedaan selisih harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan minyak sawit, namun mengapa minyak kelapa masih banyak diminati? Tentu bukan tanpa sebab, Bagi pengguna minyak goreng kelapa, mereka pasti sudah mendapatkan dan merasakan benefit menggunakan minyak goreng kelapa. Seperti Warna yang lebih jernih dan tidak mudah menghitam jika digunakan dalam suhu tinggi sehingga cocok untuk pemakaian industri dan rumah tangga. Tidak mudah menyusut dan bisa digunakan beberapa kali sehingga lebih hemat dibandingkan dengan minyak goreng lain.
Nah itu dia mengapa kita tidak perlu panic buying menghadapi harga minyak goreng satu harga, jika kita memahami lebih dalam tentang pemakaian minyak goreng dalam kebutuhan sehari-hari, sebaiknya juga mengamati lebih dalam tentang volume pemakaian minyak goreng dalam seminggu, berapa banyak minyak yang anda gunakan. Cobalah minyak goreng kelapa untuk membandingkan antara keduanya dan buktikan sendiri hematnya menggunakan minyak goreng kelapa.