Jarang yang mengetahui bahwa kolesterol memiliki 2 jenis yang berbeda yaitu ada kolesterol baik (HDL) dan ada juga kolesterol jahat (LDL). Mari simak lebih lanjut pada artikel berikut ini.
HDL adalah High Density Lipoprotein (Kolesterol baik) berfungsi untuk mencegah terjadinya ateroma atau penyempitan pembuluh darah akibat lemak. HDL dianggap sebagai kolesterol baik karena bertugas mengangkut kolesterol ke dalam organ hati untuk kemudian dibuang ke dalam kantung empedu, sehingga tubuh bersih dari kelebihan kolesterol.
HDL mencegah penumpukan plak, melindungi arteri dan mencegah kita dari penyakit kardiovaskular. Mengutip laman harvard.edu, kadar HDL normal adalah lebih tinggi dari 55 mg/dL untuk wanita dan 45 mg/dL untuk pria. Semakin tinggi angka kolesterol HDL Anda, semakin rendah risiko Anda terkena penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, dan stroke.
Sedangkan LDL adalah Low Density Lipoprotein (Kolesterol jahat)merupakan salah satu penyebab utama pembentukan ateroma. Ateroma sendiri merupakan pemicu penyakit jantung yang dikenal juga sebagai aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Ateroma adalah plak lemak yang menumpuk di dinding arteri pembuluh darah. Sedangkan LDL dikenal sebagai kolesterol jahat, bertugas mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL.
Semakin banyak jumlah LDL akan mengganggu kesehatan manusia, sebab LDL dapat menempel di dinding arteri sehingga membentuk plak. Penumpukan plak dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke organ utama tubuh Kekurangan oksigen pada organ atau arteri dapat menyebabkan penyakit ginjal atau penyakit arteri perifer, di samping serangan jantung atau stroke. Untuk LDL, semakin rendah angkanya semakin baik. Kadar yang baik dalam darah adalah kurang dari 130 mg/dL jika Anda tidak menderita penyakit aterosklerotik atau diabetes. Jika seseorang memiliki penyakit aterosklerotik atau diabetes kadar LDL dalam darah tidak boleh lebih dari 100 mg/ dL, atau bahkan 70 mg/ dL.
Sebenarnya ada banyak makanan yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan HDL, seperti Biji-bijian utuh, termasuk oat, rye atau gandum hitam, sereal, barley, quinoa, dan beras merah dapat menurunkan LDL dan kolesterol total Anda. Ini pada gilirannya dapat meningkatkan persentase kadar HDL dalam darah Anda. Lebih mudahnya adalah jika anda mengurangi kadar LDL pada tubuh anda maka kadar HDL secara otomatis akan meningkat.
Dukungan lain untuk mengurangi kadar kolesterol LDL dari makanan adalah dengan menggunakan minyak goreng kelapa. Menggunakan minyak goreng kelapa sangat disarankan bagi penderita kolesterol LDL tinggi karena dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL yang masuk kedalam tubuh. Menggunakan minyak kelapa untuk memasak sangat baik karena pada minyak kaya akan kandungan HDL yang dapat berguna untuk membantu mengurangi resiko penyakit jantung.
Read Also : Medium Chain Triglyceride (MCT) in Coconut Oil